Wednesday, 2 March 2016

MUI Dukung Program Imunisasi


Dua tahun lalu, tepatnya Maret 2014, Indonesia bersama dengan negara-negara South East Asia Region (SEARO) berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio. Status ini perlu dipertahankan. Oleh karena itu perlu komitmen seluruh negara untuk bersama melakukan upaya pelaksanaan tahapan kegiatan guna mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020.

Dalam rangka menuju dunia bebas polio yang mengacu pada The Polio Eradication and Endgame Strategic Plan, Indonesia mempunyai rencana kegiatan diantaranya dengan mengadakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada tanggal 8 15 Maret 2016. PIN Polio ini bertujuan memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio.

Pemerintah menargetkan minimal 95% anak di bawah 5 tahun (0 59 bulan) di seluruh Indonesia mendapat imunisasi polio melalui PIN Polio 2016, tegas Direktur Surveilan dan Karantina Kesehatan Kemenkes dr. Jane Soepardi pada acara Pertemuan Nasional Sosialisasi Fatwa MUI tentang Imunisasi di Bogor, (21/2). Hadir pada acara ini perwakilan MUI dari seluruh provinsi serta organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Aisiyah.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), mendukung program imunisasi di Indonesia. Hal ini dicantumkan dalam fatwa MUI No. 4 tahun 2016 tentang Imunisasi yang ditetapkan tanggal 23 Januari 2016. Fatwa MUI menyebutkan bahwa ajaran Islam mendorong umatnya untuk senantiasa menjaga kesehatan melalui upaya preventif agar tidak terkena penyakit, yaitu dengan imunisasi. Imunisasi, adalah tindakan medis yang bermanfaat untuk mencegah penyakit berat, kecacatan dan kematian.

Fatwa MUI memberikan 7 rekomendasi. Poin terakhir menyebutkan orang tua dan masyarakat wajib berpartisipasi menjaga kesehatan, termasuk dengan memberikan dukungan pelaksanaan imunisasi.

Dengan dikeluarkannya Fatwa MUI No. 4 tahun 2016 diharapkan pelaksanaan PIN Polio 2016 pelaksanaan imunisasi akan lebih baik lagi. 

Untuk mengunduh Fatwa MUI No 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi silahkan klik pada link berikut ini :  http://www.depkes.go.id/resources/download/lain/Fatwa%20No.%204%20Tahun%202016%20Tentang%20Imunisasi.pdf



Sumber : www.depkes.go.id

Monday, 29 February 2016

Pekan Imunisasi Nasional 2016

PEKAN IMUNISASI NASIONAL POLIO 2016
Indonesia telah dinyatakan bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut, dan sebagai bagian melaksanakan komitmen mewujudkan Dunia Bebas Polio, Indonesia perlu memperkuat pelaksanaan program imunisasi rutin polio dan kegiatan imunisasi tambahan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-15 Maret 2016.
PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Tujuan PIN Polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.
Penyakit Polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio. Secara klinis penyakit polio adalah anak dibawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam,nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit. kemudian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan
yang tidak ditangani segera.
Berdasarkan Analisa para ahli didapat data yang menunjukkan cakupan imunisasi Polio dosis ke empat nasional telah melebihi 90% namun tidak merata diseluruh provinsi dan Kabupaten/Kota. Dengan demikian para ahli merekomendasikan agar dilaksanakan PIN Polio dengan sasaran balita (anak usia 0-59 bulan) untuk memberikan perlindungan optimal bagi seluruh anak terhadap virus polio.
Apa itu Pekan Imunisasi Nasional (PIN)?
PIN polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya
Tujuan
• Mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain.
• memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi
• memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio
Tempat & Waktu
• Waktu : 8 - 15 Maret 2016
• Sasaran : Balita, termasuk pendatang dari wilayah lain (usia 0-59 bulan)
• Pemberian imunisasi polio tambahan dapat diperoleh di Posyandu,Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit serta Pos PIN

Ayo kita Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio, 8 - 15 Maret 2016, Pastikan bayi & balita Anda mendapatkan imunisasi Polio di Pos PIN terdekat.....

Apa itu Posyandu

A. Pengertian Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarak...